Pengertian Wacana Menurut Beberapa Ahli Bahasa :
1.
Aminuddin
Wacana adalah kesuluruhan unsur-unsur yang membangun
perwujudan paparan bahasa dalam peristiwa komunikasi. Wujud konkretnya dapat
berupa tuturan lisan maupun teks tulis. Lebih lanjut, ia menyatakan ruang
lingkup analisis wacana selain merujuk pada wujud objektif paparan bahasa
berupa teks, juga berkaitan dengan dunia acuan, konteks, dan aspek pragmatik
yang ada pada penutur maupun penanggap.
2.
Soeseno Kartomihardjo
Soeseno Kartomihardjo menyatakan bahwa analisis wacana
merupakan cabang ilmu bahasa yang dikembangkan untuk menganalisis suatu unit
bahasa yang lebih besar daripada kalimat dan lazim disebut wacana. Unit yang
dimaksud dapat berupa paragraf, teks bacaan, undangan, percakapan, cerpen, dan
sebagainya. Analisis wacana berusaha mencapai makna yang persis sama atau
paling tidak sangat dekat dengan makna yang dimaksud oleh pembicara dalam
wacana lisan atau oleh penulis dalam wacana tulisan. Analisis wacana banyak
menggunakan pola sosiolinguistik, suatu cabang ilmu bahasa yang menelaah bahasa
di dalam masyarakat.
3. Michael Stubbs
Stubbs menyatakan bahwa analisis wacana merujuk
pada upaya mengkaji pengaturan bahasa di atas kalimat atau klausa, dan
karenanya mengkaji satuan-satuan kebahasaan yang lebih luas, seperti pertukaran
percakapan atau teks tulis. Analisis wacana juga memperhatikan bahasa pada
waktu digunakan dalam konteks sosial, dan khususnya interaksi atau dialog antar
penutur.
4.
Jan Renkema
Renkema mengemukakan studi wacana adalah disiplin
ilmu yang ditekuni untuk mencari hubungan antara bentuk dan fungsi di dalam
komunikasi verbal. Studi wacana merupakan disiplin ilmu linguistik yang
bertujuan menyelidiki bukan saja hubungan antara bentuk dan makna, melainkan
juga keterkaitan antara bentuk dan fungsi bahasa di dalam komunikasi yang
menggunakan bahasa sebagai sarananya.
5.
Abdul Chaer
Wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap, sehingga
dalam hierarki gramatikal merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar.
Wacana dikatakan lengkap karena di dalamnya terdapat konsep, gagasan, pikiran
atau ide yang utuh, yang bisa dipahami oleh pembaca (dalam wacana tulis) atau
oleh pendengar (dalam wacana lisan) tanpa keraguan apapun. Wacana dikatakan
tertinggi atau terbesar karena wacana dibentuk dari kalimat atau
kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan gramatikal dan persyaratan kewacanaan
lainnya (kohesi dan koherensi). Kekohesian adalah keserasian hhubungan antar
unsur yang ada. Wacana yang kohesif bisa menciptakan wacana yang koheren
(wacana yang baik dan benar)
6.
B.H.Hoed
Wacana adalah suatu bangun teoritis yang bersifat
abstrak. Wacana dikaji sebagai bangun teoritis yang memperlihatkan hubungan
antara satu proposisi atau sejumlah proposisi dengan kerangka acuannya yang
berupa konteks dan sittuasi. Dalam batasan tersebut, B.H.Hoed membedakan antara
wacana yang bersifat abstrak dan termasuk dalam tataran langue dengan teks yang
bersifat konkret (merupakan realisasi wacana) dan termasuk dalam tataran
parole.
7.
Bambang Yudi Cahyono
Analisis wacana adalah ilmu yang mengkaji organisasi
wacana di atas tingkat kalimat atau klausa. Wacana dibentuk dari satuan bahasa
di atas klausa atau kalimat, baik lisan seperti percakapan maupun tulis seperti
teks-teks tertulis.
8.
Norman Fairclough
Wacana adalah pemakaian bahasa tampak sebagai sebuah
bentuk praktek sosial, dan analisis wacana adalah analisis mengenai bagaimana
teks bekerja/berfungsi dalam praktek sosia-budaya. Dalam hal ini Fairclough
memandang wacana sebagai bentuk praktek sosial yang terungkap melalui pemakaian
bahasa. Dengan demikian analisis wacana berusaha menjelaskan bagaimana bahasa
(teks) berfungsi mengungkapkan realitas sosial budaya. Aspek-aspek yang dikaji
meliputi bentuk, struktur, dan organisasi teks mulai dari tataran yang terendah
fonologi (fonem), gramatika (morfem, kata, frase, klausa, dan kalimat),
leksikon (kosakata), sampai dengan tataran yang lebih tinggi seperti sistem
pergantian percakapan, struktur argumentasi, dan jenis-jenis aktivitas.
9.
Gillian Brown dan George Yule
Analisis wacana adalah analisis atas bahasa yang
digunakan. Analisis wacana bertitik tolak dari segi fungsi bahasa, artinya
analisis wacana mengkaji untuk apa bahasa ittu digunakan. Di dalam analisisnya
kedua ahli tersebut memfokuskan pada dua fungsi utama : (1) fungsi
transaksional, yaitu fungsi bahasa unttuk mengungkapkan isi, dan (2) fungsi
interaksional, yaitu fungsi bahasa yang terlibat dalam pengungkapan
hubungan-hubungan sosial dan sikap-sikap pribadi.
10.
Michael Mc Carthy
Analisis wacana berkaitan dengan studi tentang hubungan
antara bahasa dengan konteks dalam pemakaian bahasa. Analisis wacana
mempelajari bahasa dalam pemakaian : semua jenis teks tetulis dan data lisan,
dari percakapan sampai dengan bentuk-bentuk percakapan yang sangat melembaga.
Analisis wacana mencakup studi tentang interaksi lisan atau tulis. Senada
dengan Brown dan Yule, Carthy juga berpandangan bahwa analisis wacana
menekankan pada hubungan antara bahasa dengan konteks dalam pemakaian bahasa,
baik berkenaan dengan teks tertulis maupun data lisan.
11.
Malcolm Coulthard
Terlihat adanya perbedaan penggunaan istilah antara
wacana lisan dengan teks tulisan, tetapi perbedaan tersebut tidak berlaku
secara universal. Istilah teks lebih mengacu pada lisan, sedangkan istilah
wacana lebih mengacu pada tulisan.
12.
Jusuf Syarif Badudu
Wacana adalah rentetan kalimat yang saling berkaitan,
yang menghubungkan proposisi yang satu dengan proposisi yang lainnya, membentuk
satu kesatuan, sehingga terbentuklah makna yang serasi di antara
kalimat-kalimat itu. Wacana adalah kesatuan bahasa yang terlengkap dan
tertinggi di atas kalimat atau klausa dengan kohesi dan koherensi tinggi yang
berkesinambungan, yang mempunyai awal dan akhir yang nyata, disampaikan secara
lisan atau tertulis.
13.
I. Praptomo Baryadi
Wacana adalah satuan bahasa terlengkap yang dinyatakan
secara lisan seperti pidato, ceramah, kutbah, dan dialog, atau secara tertulis
seperti cerpen, novel, buku, surat, dan dokumen tertulis, yang dilihat dari
segi bentuk bersifat kohesif, saling terkait dan dari segi makna bersifat
koheren, terpadu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar